STAY MOTIVATED

Motivasi, tentu saja. Saya rasa semua orang ingin mendapatkan yang namanya "motivasi" atau dorongan dalam diri untuk melakukan sesuatu, semacam sumber semangat hidup.

Baiklah, sedikit share masalah ini "stay motivated"... di sini saya tidak membahas bagaimana cara untuk mendapatkan motivasi, tetapi lebih kepada bagaimana caranya untuk "stay motivated"; bagaimana caranya supaya punya motivasi dan tetap termotivasi.

Terkadang kita harus berusaha mendapatkan dan mempertahankan agar motivasi di dalam diri selalu ada. Penuh perjuangan dan pengorbanan untuk memperolehnya, bahkan terkadang menghabiskan uang yang banyak untuk ikut berbagai seminar-seminar dan diskusi-diskusi motivasi.

Bagaiman caranya agar tetap termotivasi?

Misalkan jika ada di antara kita telah dan sedang kuliah, mungkin akan merasakan dan mengerti, bertahun-tahun belajar adalah waktu yang lama dan tentunya menghabiskan tidak sedikit tenaga serta biaya. huft..

Mungkin ada di antara kita yang tidak mempunyai "suport system" dan kita harus berusaha untuk berjalan sendiri. Jauh dari keluarga, istri, teman baik atau orang-orang tercinta yang biasanya selalu memotivasi. Atau bahkan mungkin saja mereka ada, tetapi mereka tidak paham apa masalah kita, mungkin saja bukan?

Pada situasi tersebut di atas mungkin kita sangat susah berkonsentrasi, susah untuk melakukan apa pun, semuanya... dengan semua tekanan, bahkan sepertinya dunia adalah lawan kita!

Suatu hari mungkin kita berhasil, dan melakukan hal yang besar atau sesuatu yang luar biasa! Dan kemudian dalam beberapa hari kemudian kita mengeluh dan merasa susah, karena kegagalan demi kegagalan bertubi-tubi menyerang.

a.    Bagaimana kita melewati ini semua?

Kendalikan gejolak emosi kita,  kontrol emosi dan tendensi psikologi (keinginan) kita. Kita harus kuat, orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengangkat beban ribuan kilo? Yang terkuat adalah yang beriman dan mampu menahan amarah, nafsu yang bergejolak dalam diri.

Ada syair yang mengatakan:
Diantara para ksatria, ada seseorang yang jika engkau serang
Bagaikan piramid besi yang amat kokoh
(Tetapi) jika engkau lontarkan kebenaran (akidah) di hadapannya
Luluhlah keperkasaannya, dan hancurlah mereka

b.    Bagaimana kita menangani kegagalan?

Kegagalan bisa melumpuhkan seseorang, karena orang tersebut tidak mampu menghadapinya. Masalah sebenarnya adalah kita tidak memahami "kegagalan" itu sendiri.

Lihatlah, kegagalan bukanlah sesuatu yang buruk, kekalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. Selama kita tetap berusaha dan tidak pernah menyerah, maka hal itu bukanlah kegagalan. Gugur dalam berjuang adalah suatu kebanggaan. Satu hal, hasil bukan kita yang menentukan, kita hanya wajib berusaha. "Remember, the pain is temporary, the results are forever".

c.    Final destiny, menentukan tujuan akhir hidup ini!

Final destiny (tujuan akhir) sangat menentukan arah dan peta kehidupan, apakah tujuan hidup ini? Apakah uang, harta benda yang banyak, fasilitas dan rumah mewah, ataukah jabatan? Tanamkan pada hati, kalau itu tujuannya, maka katakan "saya salah", materi dan jabatan bukanlah tujuan hidup yang sebenarnya.

Untuk apa kita hidup? Kita lahir bukan untuk tujuan tersebut di atas, tujuan kita hidup yang benar adalah ridho Allah Sang Kholiq. Get it..!

d.    Keputusan

Hmm.. kembali ke motivasi. Motivasi dapat ditemukan, tetapi motivasi itu sendiri tidak akan bisa membawa kita kepada tujuan sebenarnya. Mengapa demikian?

Boleh saja kita punya motivasi untuk melakukan sesuatu, tapi apabila tindakan yang kita lakukan salah, maka hasilnya tidak berguna bahkan rusak. Ini sebabnya mengapa keputusan yang kita buat sangatlah penting. Dan juga keputusan yang benar sangatlah penting.

Kita perlu memutuskan tujuan kita, mengapa? Apa hubungannya dengan motivasi? Karena sekali kita mendapatkan motivasi, ia akan menjadi awal sebuah hasil, sedangkan hasil sendiri bisa sangat ditentukan oleh keputusan yang kita buat. Then, you decided! Just now!
---------------‘

Baiklah, mari kita meninjau lebih jauh, maksud pokok dari tulisan ini, cara agar kita tetap "stay motivated". Cooll!

Here it is, just keep reading on..!

1.    Decicions ("I will let myself be motivated")

Yang pertama, kita harus membuat keputusan agar diri kita dimotivasi. Jangan melihat sekitar kita, jangan terpengaruh dengan sekitar. Keputusan ada dalam pikiran kita! Katakan "biarkan diri saya dimotivasi".

Kita harus putuskan sekarang, buang semua keraguan dan ketakutan yang tidak beralasan (unreasonable fears). Motivasi bergantung pada keputusan kita, untuk membiarkan diri kita termotivasi. "Motivation Starts with a Decision to Let Yourself Be Motivated".

2.    "Acting as If"..  you’ve already attained it.

Berbuat seolah-olah kita telah mendapatkannya. Ini adalah masalah mental, usaha yang cukup luar biasa. Percaya diri dan yakin akan arah keputusan kita. Bayangkan, kita telah mendapatkannya, kita telah melakukannya dan lakukan seolah-olah kita telah memilikinya.

Jaga dirimu sendiri, dan bentuklah dirimu sendiri ingin menjadi seperti apa. (asal jangan jadi seorang penjahat!!) :D

Berlaku dan berbuat menjadi seperti orang yang kita inginkan. Misal, saya ingin menjadi "cendekiawan", maka berlakulah seolah-olah kita adalah seorang cendekiawan. Kalo pengen jadi ustadz, maka harus berlaku seperti seorang ustadz, maka jadilah ustadz. Learning by doing.. kata salah seorang temanku begitu.

3.    "Plan" atau "Rencana"

Punya rencana? Kita telah mempunyai sebuah keputusan dan sekarang kita membutuhkan sebuah rencana untuk perjalanan ini. Hal ini tidak mudah, perlu dipikirkan baik-baik.

Dengan sebuah "planing" kita akan membuat "mapping", sehingga mengetahui jalan dan tujuan dengan jelas, kita punya rambu-rambu, lihatlah kekanan dan lihatlah kekiri.. jalan tanpa ragu dan sampai tujuan dengan selamat..! amin..

Jika kita tidak mempunyai rencana, bagaimana kita bisa membuat keputusan? Seseorang yang mempunyai rencana, adalah orang yang mampu membuat keputusan yang akan membantunya mencapai tujuan mereka lebih cepat dan mudah. Insya Allah..

"Put Together A Plan so that Motivation Will Have a Map to Follow."

4.    "Visualize" atau "Bayangkan seolah-olah kita melihat dan berhasil"

Untuk bisa memvisualisaikan, kita harus mempunyai keyakinan. Kita tidak akan berjalan kecuali melihat jalan. Buatlah catatan dan bacalah sesering mungkin, bayangkan kita melakukannya. Jika kita sering melakukannya, setiap hari makan pikiran kita akan mengambil kendali terhadap pemikiran-pemikiarn tersebut. Pada awalnya kita harus membayangkan dalam rutinitas sehari-hari dan kemudian ia akan menjadi kebiasaan yang pada akhirnya membuahkan "semangat".

5.    Action - combined with faith

Yang terakhir, the last one is take the action. Setelah kita mempunyai motivasi dan mendapatkan "semangat yang kuat", maka langkah terakhir adalah "tindakan". Just act!!

Semuanya tadi melibatkan tindakan, kita harus bertindak untuk memutuskan, bertindak untuk membuat rencana dan bertindak untuk melaksanakan rencana.

Lakukan sekarang, not next week and not this week! Just Now!

Don’t wait for everything to be perfect.  Even if you only got 5 minutes, act on something right now! start focusing on it.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️