IKATAN

Ikatan yang benar untuk mengikat manusia dalam kehidupannya adalah aqidah aqliyah (aqidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan perturan hidup menyeluruh. Inilah yang disebut sebagai ikatan ideologis (berdasarkan pada suatu mabda atau ideologi). Dengan demikian ikatan yang baik dan benar adalah aqidah Islam atau ideologi Islam.

Adapun ikatan seperti nasionalisme, sukuisme, kemaslahatan, kerohanian, kekeluargaan, kemahzaban, kelompok dan lain-lain sejenisnya adalah ikatan yang salah dan tidak benar. Ikatan nasionalisme tersebut tidak layak karena:
  1. Mutu ikatannya rendah, tidak mampu mengikat antara manusia satu dengan yang lainnya untuk menuju kebangkitan dan kemajuan. 
  2. Ikatannya bersifat emosional, selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yaitu untuk membela diri. Disamping itu ikatang yang bersifat emosional berpeluang untuk berubah-ubah sehingga tidak     bisa dijadikan ikatan yang langgeng antar manusia satu dengan yang lain. 
  3. Ikatannya bersifat temporal, muncul saat membela diri karena datangnya ancaman. Apabila dalam keadaan stabil, yaitu keadaan normal, ikatan ini tidak muncul. Dengan demikian, tidak bisa dijadikan pengikat antara sesama manusia.
Demikian pula ikatan kesukuan, termasuk ikatan yang rusak karena:
  1. Berlandaskan kabilah atau keturunan, sehingga tidak bisa dijadikan pengikat antara manusia satu dengan lainnya menuju kebangkitan dan kemajuan.  
  2.  Ikatannya bersifat emosional, selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yang di dalamnya terdapat keinginan dan ambisi untuk berkuasa. 
Begitu pula dengan ikatan kemaslahatan. Ikatannya tidak manusiawi, menimbulkan pertentangan dan perselisihan antar sesama manusia. Hal ini disebabkan adanya tawar-menawar dalam mwujudkan kemaslahatan, sehingga eksistensinya akan hilang begitu satu maslahat dipilih atau  didahulukan dari maslahat yang lain. Apabila kemaslahatan itu telah ditentukan, maka berakhirlah persoalannya. Kemudian orang-orangnya pun membubarkan diri, karena ikatan itu berkahir tatkala maslahat telah dicapai. Jadi ikatan ini sangat  berbahaya bagi para pengikutnya.
    Adapun ikatan kerohanian termasuk ikatan yang tidak layak karena tidak memiliki peraturan, aktifitasnya hanya terlihat dalam kegiatan spiritual saja. Ikatan ini tidak terlihat dalam kancah kehidupan, bersifat parsial (terbatas pada aspek kerohanian semata) yang tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak layak menjadi pengikat antara manusia dalam seluruh aspek kehidupannya.

    Sedangkan ikatan-ikatan yang lain seperti sukuisme, kekeluargaan, kemahzaban, kelompok dan lain-lain sejenisnya adalah ikatan yang lebih kecil areanya dibanding dengan nasionalisme, sehingga untuk dijadikan pengikat pun tidaklah benar.

    Dengan demikian ikatan yang baik dan benar hanyalah aqidah dan mabda/ideologi Islam, tentu saja karena aqidah dan ideologi selain islam (sosialisme dan sekularisme) bukan berasal dari Sang Pencipta Alam Semesta Yang Maha Esa.

    Wallauhu 'alm bswb ....

    Saturday, 08 May, 2010

    0 komentar: